Malu Hati
malu kali kau...
malu kali kau...
kemarin berkata ya, sekarang tidak, esok tak tentulaaahh..
mutar saja kau biar pusing tujuh keliling ga balik balik
malu kali kau...
bangkai yg kau tutupi tidak dengan baunya
lalat pun tahu ada dirimu di sana
malu kali kau...
sangka diriku, dirinya, dan dirimu tak tahu
padahal matamu saja kau tipu
malu kali kau...
tak kenal enak tak kenal susah
maunya senang selalu
malu kali kau...
tak kenal arah, tak kenal jalan, tak kenal tanya
mutar mutar saja kau disana
malu kali kau...
kau kira semudah itu segala dimiliki
tak kira rupanya bagai fatamorgana semu
malu kali kau...
sembunyikan muka kau dibalik topeng bututmu
tak tahu rupanya jiwa dikenali bukan karena rupa
malu kali kau...
sekarang kau bisa bersilat sejurus lidah tak bertulang
esok... tunggu kau... saat mulut gagu dan tubuh bicara
malu kali kau...
seolah tak ada yg lihat mata kepala kau di sana
padahal IA MAHA MENGETAHUI
sudah tak tahu malu kali kau
kau bohongi diriku, dirinya, dan dirimu pula
malu kali kau...
mau ditaruh di mana muka kau tu
ke sini lain, ke sana beda, ke situ tidak sama
malu kali kau...
masa berganti kau berganti, angin berhembus kau ikuti
ia ke sana kau kesana, ia ke sini kau ke sini, ia diam kau juga diam lah
kau bohongi diriku, dirinya, dan dirimu pula
malu kali kau...
mau ditaruh di mana muka kau tu
ke sini lain, ke sana beda, ke situ tidak sama
malu kali kau...
masa berganti kau berganti, angin berhembus kau ikuti
ia ke sana kau kesana, ia ke sini kau ke sini, ia diam kau juga diam lah
malu kali kau...
kemarin berkata ya, sekarang tidak, esok tak tentulaaahh..
mutar saja kau biar pusing tujuh keliling ga balik balik
malu kali kau...
bangkai yg kau tutupi tidak dengan baunya
lalat pun tahu ada dirimu di sana
malu kali kau...
sangka diriku, dirinya, dan dirimu tak tahu
padahal matamu saja kau tipu
malu kali kau...
tak kenal enak tak kenal susah
maunya senang selalu
malu kali kau...
tak kenal arah, tak kenal jalan, tak kenal tanya
mutar mutar saja kau disana
malu kali kau...
kau kira semudah itu segala dimiliki
tak kira rupanya bagai fatamorgana semu
malu kali kau...
sembunyikan muka kau dibalik topeng bututmu
tak tahu rupanya jiwa dikenali bukan karena rupa
malu kali kau...
sekarang kau bisa bersilat sejurus lidah tak bertulang
esok... tunggu kau... saat mulut gagu dan tubuh bicara
malu kali kau...
seolah tak ada yg lihat mata kepala kau di sana
padahal IA MAHA MENGETAHUI
Komentar
Posting Komentar