Tinggi Didaki - Dalam Diselami




sebuah pepatah mengatakan :

"tinggi gunung dapat didaki, dalamnya laut dapat diselami"

Yow Bro...
bagaimana hari ini...
masihkah kita diberi kesempatan hidup di dunia ini sementara ada yang dah menjadi tanah
masihkah kita diberi gratis oksigen ini walau kita tahu ada sementara yg sedang berjualan oksigen
masihkah kita mampu melihat warna warni indah bunga mekar di taman dibanding para tunanetra bertuntun sebatang tongkat penunjuk arah
masihkan kita mendengar kumandang indah panggilan kekasih mengingatkan diri agar sentiasa memperbaharui cinta-Nya
masihkah kita merasai nikmat-nikmat yg amat banyak ini hingga tak lupa akan bersyukur kepada-Nya

wahai Brother...
nikmat itu baik yang dirasai oleh inderawi atau dirasai oleh indera jiwa sungguh amatlah bisa kita rasakan tanpa kita harus menghitung berapa tagihan rekening bulanan yang mesti kita bayar...

wahai Brother...
sejenak kita lihat kehidupan sehari-hari kita....

listrik.... sumber energi kita setiap waktu kita terima tagihannya
air... sumber energi kita setiap waktu kita juga menerima tagihannya
makanan... sumber energi kita setiap waktu kita juga akan membelinya
kesehatan... senantiasa kita jaga membutuhkan obat dan tentu butuh biaya

wahai Brother..
belum lagi adanya teman... sentiasa tersusun bagai puzzle kehidupan silih berganti
rasa susah, sedih, senang, bahagia.. menjadi warna peneman perjalanan
rumah tempat tinggal... tempat kita sentiasa berteduh, merangkai mimpi esok, bertemu para kekasih
bertemu adik, kakak, sepupu, paman, tante.... sebagai pengingat bahwa kita ada jalinan persaudaraan

wahai Brother...
semangati hidup sekedar hidup sungguh bagai sebuah fatamorgana semu tiada arti
keberadaan kita, adanya kita, dimana posisi kita, kan sentiasa memberi arti bagi diri dan sekitar

wahai Brother...
akankah setiap diri mengetahui dimana ia kan berada kelak
akankah setiap diri mengetahui berapa jauh jarak perjalanan hidup ini
akankah setiap diri mempunyai bekal yang cukup dalam masa-masa yg lebih lama nanti

wahai Brother...
melalukan sebuah perjalan bukan sekedar hingga sampai ditujuan
melainkan berharap siapa saja yg kan berada disisi menemani diri di sana
maukah jika hanya diri yg sampai di sana ? sendiri ? sunyi ?
sedangkan yg lain entah kita tidak tahu berada di mana

wahai Brother........
hidup yg menghidupi adalah bukan hidup yg membinasakan atau justeru mematikan sebelum mati
mati yang mematikan takkan pernah kembali ke semula langkah awal kembali ke rahim sang bunda
kehidupan kan sentiasa maju... maju... dan maju....
dan kalaupu ada yg mundur... itu cuma ada dalam khayal, memori, kenangan saja..

wahai Brother...
tubuh yang sentiasa tumbuh kan binasa oleh masa
jiwa yang tumbuh kan sentiasa hidup bermakna
bukan sekedar menikmati hidup tanpa akhir
bukan sekedar ada tanpa ada maksud

wahai Brother...
angin berhembus tak jelas arah
angan terbius tak jelas rasa
terukan... teruskan langkah menembus asa
jangan... jangan pernah berhenti walau sejenak

wahai Brother...
ketika ingat pepatah tersebut diatas
segala sesuatunya pasti kan terjawab
sekarang...
nanti...
atau..
esok
cuma masalah waktu saja kan menunjukkan tajinya

---------------------------------
- very me, inspiring from "LAST NIGHT BUT NOT THE LAST"

Komentar

Postingan Populer